Shagina mengangkat teropongnya. Dia
melihat sebuah kapal tengah berlayar ditengah lautan. Shagina menoleh pada Sam,
salah seorang pengawalnya.
“Kita dapat mangsa baru. Kapal itu
pasti penuh dengan muatan.” Kata Shagina.
Sam mengambil teropong dari tangan
Shagina, dia melihat kapal itu dan mengangguk. “Ya, kapal itu pasti penuh
dengan muatan. Kita bisa membajaknya.”
“Ya, masih banyak rakyat miskin yang
menderita kelaparan, hasil bajakan kita akan banyak menolong banyak rakyat miskin yang tengah kelaparan.”
Kata Shagina, lalu dia memerintahkan Sam dan anak buahnya untuk bersiap-siap
membajak kapal itu.
Sementara itu pangeran Attar tengah berdiri diatas kapalnya dengan
teropong ditangannya. Dia mengangkat teropong itu, dan melihat sebuah kapal
yang tengah berlayar.
“Coba kau perhatikan, milik siapakah
kapal itu.” kata pangeran Attar pada Farobi, anak buahnya.
Farobi melihat kedalam teropong.
“Celaka, pangeran. Kapal itu milik bajak laut. Pemimpinnya bernama Shagina.
Bajak laut yang sangat terkenal.” Kata Farobi terkejut.
“Shagina? Apakah bajak laut itu
perempuan?” tanya pangeran Attar.
“Betul, tuan. Pemimpin bajak laut itu
perempuan, namun anak buahnya semuanya laki-laki. Mereka adalah bajak laut yang
sangat terkenal.”
Pangeran Attar tersenyum menatap
Farobi. “Kau takut pada perempuan?” tanya pangeran.
“Tidak, tuan. Saya tidak takut pada
perempuan, tapi saya takut pada bajak laut bernama Shagina.” Sahut Farobi.
“Tapi tadi kau bilang Shagina seorang
perempuan, jadi kenapa kau harus takut?”
“Masalahnya, tuan, Shagina bukan
perempuan biasa. Dia bajak laut terkenal.”
“Kita lihat saja nanti.” Sahut
pangeran Attar tenang. “Kelihatannya
orang-orang di kapal itu sudah melihat pada kita, kapal itu mengarah mendekati
kapal kita.”
Farobi memperhatikan, semakin lama
kapal bajak laut itu semakin mendekati kapal mereka. “Ya, tuan.” Kata Farobi.
“Kita harus bersiap-siap bila bajak laut itu menyerang kita.”
“Kau persiapkan seluruh anak buah kita
untuk menghadapi serangan bajak laut itu.” perintah sang pangeran.
Farobi bergegas memberikan perintah
kepada seluruh anak buahnya agar mempersiapkan diri bila diserang bajak laut.
Sementara sang pangeran masih berdiri ditempatnya dan memandang pada kapal
bajak laut itu dengan tenang. Shagina. Sudah lama pangeran Attar mendengar nama
Shagina, pemimpin bajak laut. Sekarang mereka akan bertemu. Pangeran Attar
tersenyum. Dia akan menangkap perempuan itu agar dia tidak lagi menjadi bajak
laut.
Shagina mengira bahwa kapal yang
ditumpangi oleh pangeran itu adalah musuh sehingga dia menyerang kapal itu.
namun naas, ternyata dia malah tertangkap sang pangeran yang sudah lama
mendengar mengenai adanya bajak laut wanita. Sekarang pangeran tahu bahwa bajak
laut itu sangat cantik sekali sehingga pangeran jatuh cinta. Namun ternyata
kedua orangtuanya tidak menyetujuinya. Akhirnya sang pangeran melepaskan
Shagina dan menikah dengan Miranda, pilihan orang tuanya. Namun dikala
sendirian, sering sang pangeran terkenang kepada Shagina dan berharap suatu
saat nanti dia akan bertemu kembali dengan bajak laut yang cantik itu. nama
Shagina ditakuti dan tidak ada lagi bajak-bajak laut yang suka mengganggu para
nelayan.
--- 0 ---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar