Sabtu, 21 Desember 2013

Jamu Gendong dan Aku…





Jamu dipercaya sebagai minuman yang sehat. Membuat tubuh menjadi sehat. Saat ini banyak penjual jamu dipinggir-pinggir jalan. Tempatnya juga  nyaman. Namun jamu gendong tetap menjadi kesukaan saya. Karena saya tidak harus keluar rumah dan tukang jamu gendongnya yang datang kerumah.. 

 



Jamuuu…. Jamuuuunya…. Teriakan khas itu kerap terdengar didepan rumah. Cukup dengan sahutan : Yuuuu…. Tungguuuuu… maka tukang jamu gendong langsung menaruh gendongannya dan duduk setia menunggu hingga saya keluar rumah. 




 Bila yang lain sukanya jamu tolak angin, jamu pegel linu, jamu anti galau,  jamu ini, jamu itu, saya tak pernah berubah, hanya pesan kunyit. Kunyit dipercaya sebagai obat tradisional untuk membuat kulit menjadi lebih berseri dan katanya bisa bikin orang awet muda. Benar atau tidaknya harus dibuktikan bila kelak saya ada umur sudah berusia 60 tahunan, apakah saya masih bisa terlihat seperti diusia 40 tahunan. Apapun khasiatnya, minum kunyit memang terasa manfaatnya. Minimal saya lebih tidak mudah masuk angin dan memberi efek semangat untuk sekedar beres-beres rumah.



 
Bila sedang ingin, biasanya dua hari sekali saya menyempatkan minum jamu. Bila sedang kurang mood, cukup seminggu sekali, yang penting saya masih menyempatkan diri minum kunyit untuk kesehatan tubuh.




 Penjual jamu gendong langganan adalah seorang wanita dari daerah Jawa.  Orangnya ramah dan kalau ngomong suka sedikit kenes.  Walau sudah lama tinggal di tanah sunda tapi si Ayu belum bisa juga bicara bahasa sunda. Bila sedang menuangkan jamu selalu sambil bercerita. Cerita apa saja yang mungkin sedang mampir dikepalanya. Salah satu ceritanya adalah dari berjualan jamu gendong ini dia bisa menyekolahkan anaknya. Luar biasa. Allah memberi rejeki pada semua umatNya.  









Tidak ada komentar:

Posting Komentar