Jamu dipercaya sebagai minuman yang sehat. Membuat tubuh
menjadi sehat. Saat ini banyak penjual jamu dipinggir-pinggir jalan. Tempatnya
juga nyaman. Namun jamu gendong tetap
menjadi kesukaan saya. Karena saya tidak harus keluar rumah dan tukang jamu
gendongnya yang datang kerumah..
Jamuuu…. Jamuuuunya…. Teriakan khas itu kerap terdengar
didepan rumah. Cukup dengan sahutan : Yuuuu…. Tungguuuuu… maka tukang jamu
gendong langsung menaruh gendongannya dan duduk setia menunggu hingga saya
keluar rumah.
Bila yang lain sukanya jamu tolak angin, jamu pegel linu, jamu
anti galau, jamu ini, jamu itu, saya tak
pernah berubah, hanya pesan kunyit. Kunyit dipercaya sebagai obat tradisional
untuk membuat kulit menjadi lebih berseri dan katanya bisa bikin orang awet
muda. Benar atau tidaknya harus dibuktikan bila kelak saya ada umur sudah
berusia 60 tahunan, apakah saya masih bisa terlihat seperti diusia 40 tahunan.
Apapun khasiatnya, minum kunyit memang terasa manfaatnya. Minimal saya lebih
tidak mudah masuk angin dan memberi efek semangat untuk sekedar beres-beres
rumah.
Bila sedang ingin, biasanya dua hari sekali saya menyempatkan
minum jamu. Bila sedang kurang mood, cukup seminggu sekali, yang penting saya
masih menyempatkan diri minum kunyit untuk kesehatan tubuh.
Penjual jamu gendong langganan adalah seorang wanita dari
daerah Jawa. Orangnya ramah dan kalau
ngomong suka sedikit kenes. Walau sudah
lama tinggal di tanah sunda tapi si Ayu belum bisa juga bicara bahasa sunda. Bila
sedang menuangkan jamu selalu sambil bercerita. Cerita apa saja yang mungkin
sedang mampir dikepalanya. Salah satu ceritanya adalah dari berjualan jamu
gendong ini dia bisa menyekolahkan anaknya. Luar biasa. Allah memberi rejeki
pada semua umatNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar