Malam itu saya main kerumah teman saya. Ada pembicaraan khusus
yang akan dibahas. Pembicaraan tentang apa? Tentu saja tidak akan saya
ceritakan disini karena pembicaraannya bersifat rahasia. Ngobrol kesana kemari ternyata
akhirnya bikin lapar juga ya. Padahal sudah habis satu toples kue kering, satu
toples kacang bogor dan satu toples cheesestick. Bahkan masing-masing pun sudah
menghabiskan dua cangkir teh panas. Namun masih terasa lapar juga. Rupanya sang hujan yang bikin suasana masih
terasa lapar.
Saat itu hujan memang turun dengan derasnya. Sangat deras.
Bahkan sesekali terdengar suara halilintar menggelegar. Saat hujan turun dengan
derasnya, pembicaraan tengah asyik-asyiknya. Saat hujan mulai reda,
pembicaraanpun sudah berakhir. Tak ada lagi yang bisa dimakan, akhirnya sepakat
keluar rumah mencari makanan. Rumah teman saya berada dikompleks perumahan dan
jarang terlihat ada penjaja makanan disekitar sana apalagi saat itu sudah cukup
malam. Akhirnya keluar rumah mencari makanan.
Hujan masih turun gerimis, naik motor hujan-hujanan ternyata
asyik juga. Setelah agak jauh dari rumah, ketemu juga dengan beragam macam
penjaja makanan. Mulai dari bandrek, baso, tukang surabi, gorengan, sate, roti
bakar, soto dan beragam macam jajanan lainnya. Mau mampir ke tukang bandrek,
agak segan karena tempatnya penuh dengan pembeli. Mau baso juga malas karena
siangnya sudah jajan baso. Mau ke tukang roti bakar malas antri karena tukang
roti bakarnya terlihat sibuk melayani pembeli.
Motor melaju lagi. Dan akhirnya terlihat tukang bubur kacang
ijo. Sepi pembeli. Akhirnya mampirlah kesana dan pesan bubur kacang ijo
ditambah ketan hitam tentu saja. Hujan masih gerimis. Namun makan bubur kacang
ijo ditengah hujan gerimis lumayan asyik juga sambil memotret teman saya yang saya panggil Mbak Joew, yang tengah asyik menikmati bubur kacang ijo panas…..
ningal bubur kacang...,hhmmm...,hoyoooong....!.
BalasHapus(Gandara)
Gandara, mangga kantun milarian tukang bubur kacang ijo dan ketan item nu sok nangkring disisi2 jalan... :)
BalasHapus