Musim hujan memang paling asyiknya diam dirumah. Ngapain
keluar rumah hujan-hujanan. Kecuali bila ada keperluan yang sangat mendesak ya
terpaksa pergi juga keluar rumah walau hujan tengah turun dengan derasnya.
Sore itu hujan turun dengan derasnya seperti biasanya. Bunyi
hujan yang menimpa genting terdengar keras sekali. Air hujan yang jatuh dari
atap rumah pun sangat deras. Udara sangat dingin sekali. Dan perut pun terasa
lapar. Menunggu tukang baso langganan, ditunggu hampir sejam kok tidak kunjung
lewat juga. Padahal biasanya tukang baso langganan itu hampir setiap sore lewat
depan rumah. Mungkin karena hujan jualannya laris dan tidak sampai lewat depan
rumah saya jualannya sudah keburu habis. Ya sudah. Pasti masih ada tukang
jualan makanan lain yang akan lewat. Eeee… benar saja. Tak lama saya berdiri
depan jendela sambil menatap keluar, terdengar suara penjual jagung rebus. Itu
dia jagung rebus. Pastinya jagung rebusnya masih panas.
Saya bergegas keluar rumah dan memanggil tukang jagung rebus
itu. Benar saja jagung rebusnya masih terasa panas. Hujan masih turun dengan
derasnya dan kini udara dingin terasa asyik karena sudah ditemani dengan
sepiring jagung rebus yang uenak sekali…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar