Sambal. Salah satu menu masakan yang nyaris selalu ada diatas meja makan. Sambal terasi, sambal goang, sambal oncom, sambal kelewek, sambal kemiri, sambal tomat, adalah beberapa jenis sambal yang kerap saya buat sebagai pelengkap hidangan diatas meja makan.
Kegemaran makan sambal sudah berlangsung sejak
lama dikeluarga saya. Seingat saya, Aki Nini, Buyut, Bapa dan Mamah semuanya
penggemar sambal. Seingat saya, Bapa tiap kali akan makan apabila terlihat
diatas meja makan tidak ada sambal, selalu meminta Mamah membuatkaan sambal
dadakan dahulu. Sambal ulek. Sambal terasi atau sambal goang. Sambal goang
dikeluarga saya terdiri dari cabe rawit yang banyak, garam, gula pasir, sedikit
penyedap, bawang merah, tomat. Diulek kasar.
Saat ada sambal, selera makan pun langsung tergugah. Sambal membuat
suasana makan bersama terasa lebih ceria. Rasa pedas sambal membuat tubuh
menjadi terasa hangat berkeringat. Tak terasa nasi pun ditambah lagi dan usai
makan perut kenyang, tubuh terasa
segar. Nikmatnya.
Kebiasaan membuat sambal, sambal ulek, menurun
pada saya. Rasa-rasanya persediaan cengek alias cabe rawit termasuk bumbu pokok
dapur yang harus selalu tersedia didapur.
Saat saya tengah makan sambil menikmati sambal,
kadang suka terpikir bagaimana sejarah sambal, siapa pembuat sambal pertama,
kenapa begitu banyak jenis sambal dan lain sebagainya yang terkait dengan
sambal.
Untungnya saya sekarang hidup ditengah-tengah
gaya hidup internet. Artinya untuk mendapatkan informasi cukup nyalakan internet
dan klik google. Maka tararaaaaa..... segala macam informasi yang saya butuhkan
pun langsung ada. Terima kasih internet dan google.
Saya jadi teringat jaman dulu, jaman ketika saya
masih sekolah, apabila membutuhkan informasi harus pergi ke perpustakaan
sekolah. Diantara deretan rak-rak buku yang berisi ratusan buku, dengan teliti,
saya dan juga beberapa teman saya yang sama-sama sedang mencari informasi, harus
mencari satu persatu buku disana yang memuat informasi yang saya butuhkan.
Butuh waktu berjam-jam di perpustakaan untuk
mendapatkan buku yang saya butuhkan. Lalu apabila berhasil mendapatkan buku
yang saya cari, saya akan menulis pada buku kecil catatan saya informasi yang
saya butuhkan. Untuk menulis juga pastinya tidak serampangan. Ditulis dengan
rapi agar hasilnya enak dibaca. Itulah secuil kisan saya dimasa sekolah dulu
terkait buku dan perpustakaan. Jaman telah jauh berubah. Masih adakah anak-anak
jaman sekarang yang rajin pergi ke perpustakaan dan memiliki buku catatan yang
selalu dibawa kemana-mana? Pastinya ada.
Dan banyak. Walaupun jaman sudah modern dan kebutuhhan mendapatkan informasi
cukup klik pada ponsel pintar, tapi pastinya masih ada satu dua tiga bahkan tak
terhitung anak-anak muda yang masih menikmati
cara-cara jaman dulu.
Kembali ke soal sambal topik saya diblog kali
ini, saya klik google dengan kata kunci ‘Sambal’. Tararaaaaa...... beragam tulisan tentang sambal memenuhi rasa ingin tahu saya. Jadilah beberapa jam saya
membaca beragam tulisan tentang sambal. Sejarah sambal, asal usul sambal, jenis-jenis
sambal dan beragam tulisan menarik lainnya tentang sambal.
Dan nyatanya saya ternyata adalah bagian dari
jutaan orang “Penggemar Sambal’. Sungguh menggembirakan. Sambal menjadi bagian dari
masakan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar