Rabu, 21 Mei 2014

Semur Jengkol











Siapa yang tak kenal pada jengkol meskipun banyak orang yang tidak menyukai makanan yang satu ini karena tidak kuat dengan baunya yang mana tahan. Jengkol salah satu jenis makanan yang sering jadi gunjingan tapi juga banyak dicari. Dijadikan bahan gunjingan karena siapapun yang memakan jengkol akan segera ketahuan dari baunya. Bahkan yang bersangkutan sering dijadikan olok-olok. Tapi itu bagi sebagian orang saja. Sebagian yang lain tetap ngeureuyeuh, artinya karena sudah kadung suka pada jengkol jadi tetap saja suka memakan jengkol walaupun sudah jelas tahu bila jengkol baunya bau. Hemmm….
Saya sendiri termasuk yang menyukai jengkol. Dimakan mentah-mentah? Aduh, saya kadang suka menimbang-nimbang dulu walaupun sering juga mencobanya memakan jengkol mentah, dicocol pada sambal terasi pedas, ditemani nasi hangat dan ikan asin, dan hasilnya bikin sangu olok, artinya nambah nasi lagi.
Namun jengkol ternyata sangat lezat bila dibikin semur jengkol dan hasilnya baunya tidak semenyengat bila jengkol dimakan mentah-mentah. Bikin semur jengkol sangat menyenangkan. Jengkol direbus dulu hingga empuk, lalu setelah matang ditumbuk-tumbuk dengan ulekan agar lebih empuk. Setelah itu baru mengulek bumbunya. Mengulek bumbu jaman sekarang lebih mudah karena ada blender dan hasilnya lebih halus walaupun bagi sebagian wanita acara mengulek bumbu memakai ulekan dan cowet tetap mengasyikan. Konon bila wanita pintar mengulek bumbu biasanya wanita tersebut juga pandai mengulek kehidupan agar lebih menyenangkan. Benar tidaknya belum bisa dibuktikan secara pasti. Hanya saja mengulek bumbu memang menyenangkan dan menjadi bagian dari acara didapur bila sedang memasak. Bumbu yang diulek adalah kemiri, bawang merah, bawang putih, cabe merah, salam, sereh, gula dan garam. Tumis bumbu sampai harum lalu masukan jengkol, beri air sedikit dan dikoreh-koreh hingga matang. Dan semur jengkol pun siap dihidangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar