Siapa yang tak kenal pada jengkol meskipun banyak orang yang
tidak menyukai makanan yang satu ini karena tidak kuat dengan baunya yang mana
tahan. Jengkol salah satu jenis makanan yang sering jadi gunjingan tapi juga
banyak dicari. Dijadikan bahan gunjingan karena siapapun yang memakan jengkol
akan segera ketahuan dari baunya. Bahkan yang bersangkutan sering dijadikan
olok-olok. Tapi itu bagi sebagian orang saja. Sebagian yang lain tetap
ngeureuyeuh, artinya karena sudah kadung suka pada jengkol jadi tetap saja suka
memakan jengkol walaupun sudah jelas tahu bila jengkol baunya bau. Hemmm….
Saya sendiri termasuk yang menyukai jengkol. Dimakan
mentah-mentah? Aduh, saya kadang suka menimbang-nimbang dulu walaupun sering
juga mencobanya memakan jengkol mentah, dicocol pada sambal terasi pedas,
ditemani nasi hangat dan ikan asin, dan hasilnya bikin sangu olok, artinya
nambah nasi lagi.
Namun jengkol ternyata sangat lezat bila dibikin semur jengkol
dan hasilnya baunya tidak semenyengat bila jengkol dimakan mentah-mentah. Bikin
semur jengkol sangat menyenangkan. Jengkol direbus dulu hingga empuk, lalu
setelah matang ditumbuk-tumbuk dengan ulekan agar lebih empuk. Setelah itu baru
mengulek bumbunya. Mengulek bumbu jaman sekarang lebih mudah karena ada blender
dan hasilnya lebih halus walaupun bagi sebagian wanita acara mengulek bumbu
memakai ulekan dan cowet tetap mengasyikan. Konon bila wanita pintar mengulek
bumbu biasanya wanita tersebut juga pandai mengulek kehidupan agar lebih
menyenangkan. Benar tidaknya belum bisa dibuktikan secara pasti. Hanya saja
mengulek bumbu memang menyenangkan dan menjadi bagian dari acara didapur bila
sedang memasak. Bumbu yang diulek adalah kemiri, bawang merah, bawang putih,
cabe merah, salam, sereh, gula dan garam. Tumis bumbu sampai harum lalu masukan
jengkol, beri air sedikit dan dikoreh-koreh hingga matang. Dan semur jengkol
pun siap dihidangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar